Forum Marketing International di Montreal tahun ini bukan hanya menjadi ajang pertemuan para profesional pemasaran dari seluruh dunia, tetapi juga menjadi panggung bagi para pembicara yang membawa inspirasi dan wawasan segar. Setiap pembicara yang diundang memiliki reputasi global, rekam jejak gemilang, dan sudut pandang unik yang mampu memicu ide-ide baru bagi para peserta.

Sesi keynote pembuka menghadirkan Dr. Amelia Laurent, seorang pakar pemasaran lintas budaya yang telah memimpin kampanye global untuk merek-merek ternama di industri teknologi dan FMCG. Dalam presentasinya, Dr. Laurent membagikan bagaimana pemahaman terhadap perbedaan budaya menjadi kunci keberhasilan pemasaran di pasar internasional. Ia menggarisbawahi pentingnya membangun narasi brand yang fleksibel namun tetap konsisten, sehingga mampu diterima di berbagai wilayah dengan latar belakang berbeda.

Tak kalah menarik, sesi berikutnya menampilkan Carlos Mendes, CEO sebuah perusahaan rintisan berbasis AI yang berhasil menembus pasar global hanya dalam waktu tiga tahun. Mendes memaparkan bagaimana teknologi kecerdasan buatan dapat membantu tim pemasaran memahami perilaku konsumen secara real-time, memprediksi tren, dan merancang kampanye yang personal namun berskala luas. Ia menutup presentasinya dengan studi kasus tentang kampanye lintas negara yang berhasil meningkatkan engagement hingga 300% dalam enam bulan.

Panel diskusi hari pertama dipimpin oleh beberapa tokoh industri ternama, termasuk Sarah Wong, Direktur Pemasaran Asia-Pasifik untuk sebuah brand fesyen internasional, dan Michael O’Connor, spesialis strategi digital dari Kanada. Mereka berbagi pengalaman dalam mengelola tim pemasaran lintas benua, tantangan perbedaan zona waktu, serta strategi komunikasi yang efektif untuk menjaga produktivitas dan kohesi tim.

Hari kedua menghadirkan deretan pembicara yang fokus pada inovasi kreatif. Salah satunya adalah Antoine Girard, kreator kampanye viral yang memanfaatkan teknologi augmented reality untuk pengalaman pelanggan. Girard memaparkan langkah-langkah strategis dari tahap ide hingga eksekusi, termasuk cara memadukan kreativitas dengan analitik untuk memastikan hasil yang terukur.

Tidak hanya dari sektor korporasi, pembicara dari organisasi nonprofit juga turut hadir memberikan perspektif berbeda. Maria López, Kepala Komunikasi dari sebuah organisasi kemanusiaan global, menjelaskan bagaimana pendekatan pemasaran dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap isu-isu sosial. Strateginya menyoroti kekuatan storytelling yang autentik, yang mampu menyentuh emosi audiens sekaligus mendorong tindakan nyata.

Selain materi di panggung utama, sesi breakout memungkinkan peserta berinteraksi langsung dengan pembicara dalam kelompok kecil. Format ini memberikan kesempatan untuk bertanya secara lebih personal, mendiskusikan tantangan spesifik, dan mendapatkan masukan langsung dari para ahli. Banyak peserta mengakui bahwa sesi ini menjadi salah satu bagian paling berharga dari keseluruhan acara, karena mereka bisa mengaitkan wawasan pembicara dengan konteks bisnis masing-masing.

Atmosfer profesional namun hangat terasa di setiap sesi. Para pembicara tidak hanya memberikan materi satu arah, tetapi juga membuka ruang dialog yang kaya dengan ide-ide baru. Hal ini menciptakan suasana di mana peserta merasa terlibat, dihargai, dan termotivasi untuk menerapkan wawasan yang diperoleh ke dalam strategi pemasaran mereka sendiri.

Dengan kehadiran pembicara yang kredibel, berpengalaman, dan visioner, Forum Marketing International di Montreal tahun ini membuktikan diri sebagai salah satu ajang paling bergengsi di industri. Setiap sesi bukan sekadar transfer informasi, melainkan katalis untuk kolaborasi, inovasi, dan transformasi di ranah pemasaran global. Peserta pulang membawa inspirasi, kontak profesional, dan semangat baru untuk menghadapi tantangan pasar internasional yang terus berkembang.